Penyebab
Human Papiloma Virus
Gejala
Serangan virus HPV kadang-kadang tidak menunjukkan gejala apa pun (tidak ada keluhan) dan setelah delapan bulan 80% kasus bisa sembuh dengan sendirinya. Namun proses ini tidak menimbulkan kekebalan pada virus yang bersangkutan. Setelah dua tahun, 100% virus HPV masih terdapat di leher rahim. Infeksi HPV yang menetap akan menyebabkan kanker serviks (kanker leher rahim) di kemudian hari. Kanker leher rahim dapat terjadi setelah infeksi HPV selama 3-17 tahun.
Cara Penularan
Kanker serviks terjadi ketika virus Human papiloma menginfeksi leher rahim perempuan pada usia muda. Sekitar 50-80% perempuan pernah terinfeksi HPV ketika ia memasuki usia 15 tahun melalui kontak seksual, kulit, atau penggunaan bersama handuk, pakaian, dan alat mandi lainnya.
Risiko
Artikel terkait : VAKSIN HPV 5 ALASAN PENTING SAAT INI WAJIB DIBERIKAN PADA PEREMPUAN
Kanker leher rahim adalah pembunuh nomor satu perempuan Indonesia. Setiap jam, ada satu perempuan Indonesia yang meninggal karena kanker leher rahim, dan setiap setengah jam ada satu kasus baru kanker leher rahim di Indonesia.
Pencegahan
Kejadian kanker leher rahim terjadi pada kelompok usia 15-65 tahun, dana terbanyak pada usia 35-54 tahun. Karena itu, bagi para perempuan dianjurkan untuk melakukan pencegahan kanker serviks dengan vaksinasi HPV ketika memasuki usia 10 tahun.
Vaksin HPV dapat mencegah penyakit kanker serviks yang muncul pada usia dewasa.
Vaksin Human Papilloma Virus
Vaksin ini dibuat melalui cara teknologi rekombinan. Ada 2 macam:
1. Vaksin quadrivalen yang mengandung antigen virus HPV 6, 11, 16, dan 18. Contoh vaksin adalah Gardasil produksi MSD (Merck Sharp and Dohme).
2. Vaksin bivalen yang mengandung antigen virus HPV 16 dan 18. Contoh vaksin adalah Cervarix produksi Glaxo Smith Kline.
Indikasi
Vaksin bivalen diindikasikan untuk mencegah kanker serviks yang diberikan pada perempuan usia 9-26 tahun. Vaksin quadrivalen diindikasikan untuk perempuan dan laki-laki usia 9-26 tahun. Pada laki-laki, vaksin ini dapat mencegah kutil kelamin, kondiloma akuminata, dan prakanker di daerah anus dan penis. Jadi pemberian kedua vaksin ini diusahakan sebelum aktif berhubungan seksual.
Artikel terkait : DAFTAR HARGA VAKSIN / BIAYA IMUNISASI KLINIK VAKSINASI RAISHA
Jadwal Pemberian
Dosis pertama diberikan pada usia 9-12 tahun. Dosis kedua 2 bulan kemudian (untuk vaksin bivalen diberikan 1 bulan kemudian). Dosis ketiga diberikan 6 bulan setelah dosis pertama.
Efek Samping
Efek samping yang berbahaya tidak ada. Efek samping yang mungkin terjadi adalah reaksi lokal, seperti nyeri, bengkak, dan kemerahan. Reaksi sistemik dapat berupa demamringan, sakit kepala, mual, nyeri perut, nyeri otot dan sendi, dan reaksi alergi.
Kontra Indikasi
Vaksin ini tidak dianjurkan pada individu dengan riwayat alaergi dengan vaksin ini, wanita hamil. Namun vaksin quadrivalen telah dinyatakan aman untuk wanita yang sedang menyusui.