PERLUKAH ORANG INDONESIA VAKSIN INFLUENZA?

Kali ini akan kami bahas sedikit tentang vaksin influenza khususnya yang berkaitan dengan Indonesia. Vaksin influenza yang akan kami bahas di sini adalah vaksin trivalen injeksi (disuntikkan) dimana isinya merupakan virus mati.

Vaksin influenza sebenarnya lebih diindikasikan pada orang-orang dengan faktor resiko tinggi mengalami komplikasi berat akibat influenza. Yang perlu kita ketahui jg adalah influenza berbeda dengan common cold atau rhinitis alergi. Dimana gejala influenza jauh lebih berat dibanding common cold. Pada lansia, balita, dan ibu hamil hal ini bisa menjadi sangat berbahaya.

Pada bumil terutama akan membahayakan janinnya. Hal ini terutama terjadi saat musim salju. Sehingga sebelum musim tersebut mereka disarankan untuk vaksin influenza. Di belahan bumi utara, musim tersebut biasanya jatuh di bulan November sehingga sebulan sebelumnya mereka sebaiknya sudah mendapat vaksin influenza. Di belahan bumi selatan hanya kebalikannya saja.

Bagaimana dengan Indonesia yang letaknya di tengah? Indonesia tidak mengenal musim salju. Kejadian influenza terjadi sepanjang tahun dan tidak ada perbedaan signifikan diantaranya. Tetapi, berdasarkan data survey sejak 2007-2010 di Indonesia dketahui bahwa kejadian positif influenza paling tinggi terjadi pada bulan Desember. Hubungan antara musim dan kejadian influenza jg tdk berbeda signifikan antara musim hujan dan kemarau.

Sehingga jika ada yang menanyakan kapan orang Indonesia sbaiknya vaksin influenza, maka jawabannya adalah kapanpun. Bagaimana efektivitas vaksin influenza ini apalagi jika dihubungkan dengan kondisi di Indonesia?

Sampai saat ini efikasi vaksin influenza trivalen skitar 50%. Hal ini terkait dengan berbagai faktor salah satunya adalah ketidaksesuaian strain pilihan. Penentuan strain vaksin influenza di belahan bumi utara dilakukan pada bulan februari,setelah itu proses produksi dimulai sehingga dihrapkan bulan oktober sudah beredar dan siap digunakan.

Penentuan strain vaksin influenza ini untuk menentukan 2 strain influenza A dan 1 strain influenza B yang beredar. Padahal terdapat 2 strain influenza B induk. Dua strain influenza B tersebut adalah Victoria dan Yamagata. Terkadang pemilihan strain ini terdapat kesalahan. Ini menjadi salah satu alasan kenapa efikasi vaksin influenza hanya skitar 50%.

Sekalipun demikian, vaksin ini dikatakan tetap memiliki cross link protection. Maksudnya adalah, meskipun strain pada vaksin influenza tersebut salah,vaksin tersebut tetap dapat memproteksi meskipun dengan efikasi yang lebih rendah.

Bagaimana dengan strain vaksin influenza yg beredar di Indonesia, apakah kita mengikuti belahan bumi utara atau selatan? Di Indonesia beredar dua jenis vaksin tersebut, dan keduanya bisa digunakan.

Tapi ada 2 masalah utama vaksin influenza di Indonesia. Pertama adalah dari sekian banyak kasus Influenza Like Ilness di Indonesia, yang positif karena virus influenza hanya sekitar 20%. Kedua adalah dari hasil survey ternyata strain vaksin influenza pilihan belahan bumi utara pada tahun X sebenarnya sudah beredar di Indonesia pada tahun X-1.

Untuk masalah pertama, beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa vaksin influenza dapat mngurangi kejadian Influenza Like Ilness, tetapi penelitian ini belum banyak. Untuk masalah kedua, kita cuma bisa berharap adanya cross link protection jika virus yang beredar ternyata tidak sesuai dng vaksin influenza yg ada.

Jadi untuk pencegahan influenza, selain vaksin influenza kita juga masih sangat butuh gaya hidup sehat. Biasakan cuci tangan, terutama setelah memegang benda-benda yang kotor.

 

Artikel terkait: DAFTAR HARGA VAKSIN / BIAYA IMUNISASI KLINIK VAKSINASI RAISHA